-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Perpusnas dan Kemendes Berencana Perkuat Pengembangan Perpustakaan di Desa Melalui Dana Desa

Kamis, 09 Mei 2024 | Mei 09, 2024 WIB Last Updated 2024-05-10T04:24:20Z

Foto Ilustrasi Perpustakaan, dok ist

 JAKARTA, TRANSPANTURA.COM - Pemerintah akan memanfaatkan dana desa untuk pengembangan perpustakaan di desa. 


Hal ini dilakukan untuk meningkatkan literasi bagi warga desa. Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) Joko Santoso mengatakan, Perpusnas dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) berencana untuk menandatangani surat edaran pemanfaatan dana desa untuk perpustakaan di desa. 


Seperti dilansir sindonews.com pada saat jumpa pers Rakornas Bidang Perpustakaan dan HUT Perpusnas 2024 "Khususnya di dalam pembangunan perpustakaan desa, pengembangan sarana prasarana perpustakaan desa, dan operasional perpustakaan desa," katanya, Kamis (8/5/2024). 


Dia menjelaskan, perpustakaan desa merupakan satu entitas penting dalam upaya penguatan budaya baca dan literasi masyarakat desa. Terlebih populasi Indonesia itu lebih banyak masyarakat di desa daripada di perkotaan. Sementara itu, Perpusnas akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2024. 


Joko menyampaikan Rakornas akan membahas tiga program besar yang menjadi fokus utama Perpusnas pada 2024.


Program tersebut berupa penguatan budaya baca dan literasi, pengarus-utamaan naskah nusantara serta standardisasi dan pembinaan tenaga perpustakaan yang ditujukan untuk pemetaan perpustakaan sesuai standar nasional perpustakaan (SNP).


“Ini merupakan upaya kita untuk terus melakukan akselerasi berbagai kegiatan terkait perubahan program terbaru di era disrupsi perubahan demografi,” ungkapnya.


Dia mengatakan generasi milenial dan generasi Z menjadi fokus Perpusnas, terutama dalam penguatan budaya baca. Banyak hal yang dilakukan, lanjutnya, salah satunya akselerasi penggunaan gawai untuk platform perpustakaan digital yakni iPusnas.


 “Sekarang sudah banyak jutaan buku-buku digital yang dapat diakses, salah satunya iPusnas. iPusnas juga sudah direplikasi di 256 perpustakaan digital di daerah,” katanya. 


Selain itu, upaya yang dilakukan adalah menempatkan pojok baca digital di area publik, bukan di perpustakaan. Perpusnas juga memberikan bantuan mobil perpustakaan keliling (MPK) yang melayani pelosok Indonesia terutama desa yang memiliki akses jauh dari perpustakaan.


“Perpustakaan keliling berhenti di titik-titik tertentu, seperti sekolah, dan pusat keramaian. Ini menjadi upaya kita dalam memperkuat buadaya literasi,” lanjutnya. 


Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2024 mengusung tema “Menata Ulang Konsep dan Praktik Pembangunan Literasi”. Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2024 diselenggarakan secara hibrida pada 14-15 Mei 2024. 


Plt. Kepala Perpusnas dijadwalkan membuka Rakornas secara resmi sekaligus memaparkan arah kebijakan Perpustakaan Nasional. 


“Rakornas tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini akan menekankan pengalaman pengguna (user experience), di mana pembicara dari daerah akan berbagi praktik baik dalam meningkatkan literasi di masyarakat,” jelasnya. 


Sementara itu, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Amich Alhumami menjelaskan literasi ditempatkan sebagai salah satu program prioritas karena merupakan indikator kualitas manusia Indonesia.


"Kecakapan literasi dianggap penting dalam meningkatkan akses ilmu pengetahuan dan produktivitas masyarakat," jelasnya.


 Melalui Rakornas, jelasnya, akan dilakukan penguatan Perpusnas dan penguatan perpustakaan daerah. Dia menambahkan, literasi merupakan cakupan dari RPJMN 2020-2024. Ke depannya, literasi akan dilanjutkan dalam RPJMN 2025-2029. 


“Literasi tetap menjadi bagian penting dalam pembangunan mendukung pembangunan manusia dan pembangunan budaya,” tuturnya. 


Rakornas diisi dengan sesi kebijakan menghadirkan narasumber dari Kementerian Desa PDTT dan Kementerian PPN/Bappenas. Sedangkan sesi panel akan diisi oleh para narasumber dari pemerintah daerah yang melaksanakan praktik baik dalam pengembangan tiga program utama Perpusnas yakni Bupati Berau, Bupati Kendal, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. 


Selain itu, akan ada sesi pararel yang menghadirkan narasumber yang terlibat secara aktif dan dapat membagikan praktik baik yang dapat ditiru oleh pemerintah daerah, lembaga, organisasi, pegiat literasi, dan masyarakat umum.


Rakornas secara luring dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran yang akan dihadiri 1.000 peserta. Peserta luring terdiri dari kepala daerah, kepala dinas perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota, ketua forum perpustakaan/penerbit/pengusaha rekaman dan pihak yang telah melakukan kerja sama dengan Perpusnas.(red)


PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update