TANGERANG - TRANSPANTURA, Kemeriahan musik orgen tunggal di tempat pesta pernikahan di Kampung Rohayan, Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang mendadak gempar dan berhenti sejenak.
Dikarenakan seorang pria berusia sekitar 50 tahun meninggal diatas panggung saat sedang menyumbang lagu. Peristiwa menghebohkan tersebut terjadi sekira pukul 15:56 WIB, Rabu (13/7/22) sore.
"Lagi nyanyi, saya fikir lagi ngambil saweran dibawah, begitu saya lihat yang diatas panggung pada nubruk korban, sepotong badannya lewat ke panggung," kata warga Desa Kiara Payung, Tasman kepada wartawan.
Menurut pria yang akrab disapa Klomang ini, korban meninggal diduga tidak kuat fisik saat menyumbang lagu karena sudah lanjut usia. Dan dirinya menduga korban memiliki penyakit jantung yang sudah cukup lama.
"Mungkin kaga tahan ada getaran sound system, terus sudah sedikit tua, jadi fisiknya kaga kuat lagi, yang meninggal bawaan dari besan, infonya korban punya penyakit jantung," paparnya.
Klomang menyebut, korban sangat bersemangat menghibur tamu undangan pesta pernikahan lewat lagunya. Akan tetapi dirinya tidak menyangka, korban yang begitu semangat tiba-tiba jatuh tersungkur dan meninggal diatas panggung.
"Nyanyi baru pertengahan lagu jatuh, mungkin maksudnya mau memberi semangat untuk tamu undangan pesta pernikahan sodaranya. Saya juga tidak menyangka akan meninggal dunia," ungkapnya.
Masih dilokasi yang sama, warga Desa Kiara Payung, A'as mengaku sangat terkejut melihat peristiwa tersebut. Dirinya juga tidak menyangka akan ada yang meninggal dunia saat sedang menyumbang lagu.
"Saya lagi duduk kaget, tiba-tiba aja yang lagi nyanyi jatuh tersungkur, saya juga tidak nyangka orang itu meninggal dunia, tapi aneh tangannya masih pegang mic aja," tuturnya. (red)
