-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Polisi Periksa Pengelola Pesantren Usai Meninggalnya Santri Di Jayanti

Jumat, 19 Agustus 2022 | Agustus 19, 2022 WIB Last Updated 2022-08-19T16:17:24Z

TRANSPANTURA - Polisi sudah memeriksa pihak pengelola pesantren terkait meninggalnya santri usai berkelahi dengan temannya sendiri di Pesantren Daar El-Qolam daerah Jayanti, Kabupaten Tangerang. Pihak pesantren yang diperiksa berjumlah dua orang.

"Kita lakukan pemeriksaan kemarin terhadap pihak ponpes. Dari saksi siswanya ada lima orang, tapi dari pengurus ponpes ada dua orang yang kita periksa sebagai saksi," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Raden Romdhon Natakusuma, Rabu (17/8/2022) Dikutip dari detik.com

Ia menyebut, pemeriksaan terhadap pengelola pesantren dilakukan untuk menyelidiki ada atau tidak kelalaian pihak pesantren atas kejadian tersebut.

"Ya kita lakukan penyelidikan terkait hal itu. Apakah ada unsur kelalaian dari pengurus ponpes masih didalami sementara penyidikan untuk pelaku," ucap Romdhon.

Ia menjelaskan, secara umum sudah melakukan penyidikan dan penahanan terhadap pelaku. Selain itu, pihaknya segera memproses berkas ke tahap berikutnya.

Menurutnya, penanganan terhadap pelaku juga menyertakan pihak lainnya. Hal ini dikarenakan pelaku inisial RE (15) masih di bawah umur.

"Karena kita menjaga psikologis karena masih di bawah umur. Dan kita juga telah melakukan pendampingan dengan dibantu pihak Bapas dan dinas DP3A," katanya.

Sebelumnya diketahui, BD (15) diduga meninggal usai berkelahi sesama temannya. Saat dicek pihak kepolisian, BD sudah meninggal dunia di kamar jenazah RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

"Berdasarkan keterangan guru/pengasuh yang mengantar korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," kata Kapolsek Cisoka, AKP Nurohman, Senin (8/8/2022).

Keduanya berkelahi saling memegang leher sampai BD jatuh. Menurutnya, ketika jatuh itu masih bergumul dan terduga pelaku sempat memukul satu kali di bagian mata sebelah kiri korban.

Ia mengungkapkan perkelahian keduanya sempat dipisahkan kedua temannya yang melihat. Namun, setelah dipisahkan, terduga pelaku ke luar kamar, dan korban masih mengejek terduga pelaku.

"Pelaku balik lagi menghampiri si korban, korban ketika itu sedang pakai celana tertunduk gitu ditendang bagian muka sebelah kiri. Jatuh tertunduk, ketika tertunduk, korban ditendang lagi bagian belakang," tutur Nurohman.
PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update