-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Tolak Kenaikan Harga BBM, Ratusan Mahasiswa Dan Buruh Gelar Aksi Demo Di Gedung KP3B Banten

Selasa, 13 September 2022 | September 13, 2022 WIB Last Updated 2022-09-13T14:19:37Z
TRANSPANTURA - Sejumlah organisasi mahasiswa bersama buruh dalam aksi demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan gedung KP3B Banten. Selasa (13/09/2022) pukul 15.00 WIB.

Massa mahasiswa ini berasal dari berbagai organisasi kampus di di banten dan orgasisasi buruh salah satunya SEMMI PW BANTEN, HMI BADAKO BANTEN, HIMMA PERSIS BANTEN, PW FMI BANTEN Dan GAMAIS (Gabung Mahasiswa Islam)


Ketua HMI MPO Cabang Serang Irkham Magfuri Menuturkan, dirinya datang untuk aksi demo tolak kenaikan harga BBM.

"kami datang kesini juga untuk menjaga gelombang aksi penolakan kenaikan BBM dan menuntut janji manis bapak presiden Jokowi, yang berjanji tidak akan menaikan harga BBM sampai berakhir masa pemerintahan nya" Tutur Irkham

Irkham juga memaparkan rincian kenaikan harga BBM dan dampak yang di alamai oleh kenaikan BBM bersubsidi.

"kenaikan sekitar 30% harga BBM ini akan mengerek angka inflasi sebesar 3,6%, di mana setiap kenaikan 10% BBM bersubsidi, inflasi bertambah 1,2%. Perlu diketahui bahwa inflasi yang dialami oleh Indonesia saat ini nyaris menyentuh angka 5% dan kalaupun harga BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan maka inflasi diprediksikan akan tetap bergerak menyentuh angka 6% pada akhir tahun 2022 ini. Artinya jika inflasi naik 3,6% sebagai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, maka secara total inflasi Indonesia akan mencapai 9,6%." Paparnya

"Kenaikan inflasi ini akan sangat memberatkan masyarakat Indonesia, kami pastikan aksi aksi di daerah akan terus kami galakan sebagai bentuk perlawanan masyarakat atas ketidak adilan yang dirasa." Imbuhnya

Ditambahkan PW SEMMI Banten Ridho Rifaldi, Dirinya tetap konsisten akan membela bersama rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi

"Kami tetap konsisten bersama Rakyat sama sama menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi" kata Ridho

Selain itu perwakilan dari HIMA PERSIS PW Banten Hilal Hizbullah Mengatakan, pasca badai covid-19 belum selesai ditambah harga BBM naik tidak cukup mudah untuk menstabilkan ekonomi masyarakat.

"Kenaikan BBM subsidi ditengah keterpurukan ekonomi masyarakat pasca badai Covid-19 tidak dapat diterima dengan alasan apapun, Masyarakat yang tengah berjuang bangkit dari hantaman badai pandemi yang lamanya hampir 3 tahun melanda, tidaklah mudah" kata hilal

Terpisah Aceng Hakiki Ketua HMI-MPO badko Jawa Bagian Barat juga mengatakan
"Naiknya harga BBM bersubsidi akan memberikan dampak buruk secara langsung bagi kemampuan rakyat kelas menengah ke bawah dalam memenuhi kehidupan sehari-hari"

"dapat di pastikan jika BBM naik maka akan ikut naik harga kebutuhan pokok lainnya di pasar" Tutupnya

(Red/RH/Roni)
PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update