Foto ilustrasi pemudik menggunakan kendaraan roda dua |
JAKARTA, TRANSPANTURA.COM - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau warga untuk tak mudik menggunakan sepeda motor.
Sebenarnya, imbauan serupa telah berulang kali digaungkan, namun pemotor seakan tak mau dengar.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor sangat tak disarankan. Sebab, kata dia, potensi celakanya jauh lebih besar.
"Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelakaannya sangat tinggi," ujar Budi, dikutip detik.com, Kamis (16/3/2023).
Ketimbang naik motor, Budi menyarankan warga ikut program mudik gratis yang telah disiapkan Kemenhub. Sebab, selain lebih aman, mereka juga tak perlu mengeluarkan biaya.
"Masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. Selain penumpang, sepeda motornya juga akan kami angkut secara gratis, sehingga motornya bisa digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan," terangnya.
Budi memprediksi, tahun ini ada puluhan juta pemudik yang berangkat ke kampung halamannya menggunakan sepeda motor.
Menurutnya, kendaraan tersebut banyak dipilih lantaran lebih praktis dan cepat. Namun, tetap saja, tingkat keamanannya sangat minim.
Diketahui, Kemenhub mengadakan program mudik gratis untuk perjalanan jalur darat, laut dan kereta api.
Masyarakat dapat mendaftar secara daring (online) melalui website (mudikgratis.dephub.go.id) dan aplikasi (Mitra Darat) yang bisa diunduh di ponsel. Selain itu, bisa juga datang langsung ke kantor Pusat Kemenhub Jakarta.
Pendaftaran program mudik gratis sudah mulai dibuka sejak Maret hingga Mei mendatang, atau bisa diperpanjang sampai memenuhi kuota yang disediakan.
"Dengan semakin banyaknya kuota mudik gratis, kita harapkan dapat menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, mengurangi angka kecelakaan yang banyak melibatkan pengguna sepeda motor, dan sekaligus juga mengurangi kepadatan di jalan," kata dia. (red/rh)