-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Pria dan Balita Membusuk di Koja Sudah Meninggal Seminggu

Minggu, 29 Oktober 2023 | Oktober 29, 2023 WIB Last Updated 2023-10-29T17:59:40Z

Penampakan rumah bapak dan balita yang tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara

 JAKARTA, TRANSPANTURA.COM - Mayat pria (50) dan balita (2) yang ditemukan tewas dalam rumah di Koja, Jakarta Utara kini tengah diautopsi. Keduanya diautopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.


Kepala RS Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini sudah sampai sedang di autopsi dan sudah menbusuk.


"Sudah sampai dan sedang diautopsi dengan kondisi makros yang sudah busuk," kata Kepala RS Polri, Brigjen Hariyanto dikutip detik.com Minggu (29/10/2023).


Hariyanto menjelaskan kedua jenazah saat ini sedang dalam pemeriksaan sampel jaringan untuk menentukan penyebab kematian. Dia memperkirakan kedua jenazah sudah meninggal selama satu minggu.


"Masih dilakukan pemeriksaan mikroskopik (histopatologi) dan toksikologi. Kondisi sama-sama busuk. Sudah semingguan meninggal," ujar Hariyanto.


Hariyanto juga mengatakan kondisi istri korban sedang dalam perawatan di rumah sakit. Dia menyebut keadaannya masih lemah.


"Yang ibunya masih perawatan karena kondisi lemah," ucap Hariyanto.


Istri Ditemukan Lemas


Seperti diketahui, saat penemuan mayat pria dan balita, warga mendapati istri korban sedang duduk di ruang tengah dekat korban. Kondisinya lemas.


"Istrinya ada di ruang tamu, duduk cuma kondisinya sudah lemas," kata Sugandi (70) tetangga depan rumah korban, Minggu (29/10/2023).


Sugandi menjelaskan petugas sempat bertanya kepada istri korban. Namun sang istri korban tidak menjawab pertanyaan petugas.


"Di luar ibunya (istri). Bahkan (petugas) yang naik itu tanya 'kenapa kamu? Suami kamu meninggal enggak lapor ke warga?'. Dia (istri) hanya bilang 'Anak saya, anak saya!' gitu aja, enggak bisa ditanya-tanya," jelas Sugandi.


Sugandi juga menyebut anak korban yang masih hidup berada di dalam kamar. Dia menerangkan anak tersebut akhirnya diambil oleh pihak keluarga korban melalui jendela.


"Anaknya di kamar. Itu yang tadi satu hidup, satu meninggal. Jadi mau keluarkan kehalangan bapaknya tuh, bapaknya kan besar, mungkin dia (anaknya) enggak bisa melangkah barangkali," sebut Suhandi. (*)

PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update