-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Pria di Tangerang Sebut Pendukung Palestina "Tidak Ada Otak" Kini di Amankan Polisi

Senin, 06 November 2023 | November 06, 2023 WIB Last Updated 2023-11-06T14:10:32Z

Foto : Tangkapan Layar Video Viral Beberapa waktu lalu

 TANGERANG, TRANSPANTURA.COM - Seorang pria berinisial A (36) viral beberapa waktu lalu setelah mendukung Israel dan memaki serta menyebut pendukung Palestina dengan sebutan 'tidak ada otak'. Pria tersebut kini telah diamankan polisi.


"Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji, Sabtu (4/11/2023). seprti dilansir detik.com (6/11)


Hajaji mengatakan pria tersebut diamankan lantaran membuat gaduh masyarakat dengan videonya. Selain itu, pria tersebut diamankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena video tersebut membuat geram warga sekitar. Saat ini pria tersebut masih diperiksa di Polres Tangerang.


"Mungkin merasa tersinggung dengan pernyataan dia itu, warga itu, kemarin untungnya keburu diamankan. Kalau nggak, mungkin duluan warga ke situ," kata dia.


"Cuma beritanya sudah ke mana-mana, warga geram. Saya amankan, jadi saya di-share kepada para tokoh agama biar pada tahu bahwa ini sudah diamankan. Kalau nggak, takutnya ramai-ramai datang ke sana, takutnya jadi besar masalahnya," imbuhnya.


Viral di Media Sosial

Dalam video yang tersebar seperti dilihat detikcom, Sabtu (4/11/2023), tampak pria tersebut terduduk di sebuah ruangan. Pria tersebut dengan tegas mendukung Israel dan menyudutkan para pendukung Palestina.


"Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya nggak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan," kata pria tersebut.


Pria tersebut tinggal di salah satu perumahan di wilayah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Hajaji menyebut video tersebut membuat masyarakat sekitar tidak terima.


"Beberapa masyarakat tidak terima dengan kata-kata tersebut yang menjadi viral di media sosial dan menimbulkan tercorengnya perum itu," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji, Sabtu (4/11). (Red/rh)


PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update