-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Akun Najwa Shihab Diretas dan Dapat Intimidasi "Diam atau Mati" pada Pra Pilpres 2024

Rabu, 27 Desember 2023 | Desember 27, 2023 WIB Last Updated 2023-12-27T15:12:07Z

Foto Najwa Shihab (ist)

 JAKARTA, TRANSPANTURA.COM - Intimidasi dan tekanan didapat jurnalis Najwa Shihab selama pra pilpres 2024. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPP PDIP yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto.


“Masa Mbak Najwa saja menerima intimidasi. Mbak Nana (sapaan Najwa Shihab, red) yang memandu acara Mata Najwa diintimidasi. Akun Mbak Nana dan pengikutnya ada 31 dalam kelompok Narasi ini sudah diretas. Sudah diancam mau diam atau mati,” kata Hasto. seperti dilansir satuju.com, Rabu (27/12/2023)


Ia juga mengatakan berbagai elemen bangsa mulai dari ketua rukun tetangga (RT), kepala desa, tiktoker, hingga pengusaha menerima intimidasi selama pelaksanaan Pilpres 2024.


Hasto berkata demikian dalam Berbagai setelah meresmikan kantor TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung (24/12).


“Kepala desa diintimidasi, pengusaha diintimidasi agar tidak membantu Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD,” kata Hasto dalam pidatonya seusai meresmikan kantor TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu.


Dia mengajak kader partai pengusung Ganjar-Mahfud mau melawan setiap ancaman termasuk membela Najwa yang menerima tekanan.


“Apakah kita membiarkan ancaman ini? Apakah kita akan membiarkan ancaman terhadap Mbak Najwa,” kata dia yang dijawab bukan oleh para sukarelawan dan kader parpol pengusung yang hadir dalam peresmian kantor TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat.


Dia di sisi lain kemudian membandingkan tekanan dari Najwa Shihab dengan cepat menghilangkannya video capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang menarik Menteri jaket Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.



Menurut dia, sikap Prabowo yang menarik jaket Bahlil menunjukkan eks Danjen Kopassus itu tidak mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak pernah berperilaku kasar.



“Video-video itu dilenyapkan. Ini menunjukkan bahwa mereka yang berperilaku kasar bukan Jokowi, Prabowo bukan Jokowi,” katanya.


Adapun acara peresmian kantor dihadiri Ketua TPD (TPD) Ganjar-Mahfud Jabar Ono Surono dan Ketua Dewan Penasihat TPD Ganjar-Mahfud TB Hasanuddin.


Tampak juga para petinggi parpol pengusung Ganjar-Mahfud dari PDI Perjuangan seperti Ineu Purwadewi Sundari dan Adian Napitupulu, dari PPP, Perindo, dan Hanura hadir dalam acara peresmian kantor TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat. Begitupun perwakilan sukarelawan maupun simpatisan seperti budayawan seperti Budi Dalton, Ari Subagja, Eka Santosa juga hadir dalam peresmian kantor. (red)

PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update