TANGERANG, TRANSPANTURA.COM - Pay On Pride memiliki makna "Bangga membayar pajak kepada pemerintah daerah" dan merupakan aplikasi berbasis Web terbaru yang diluncurkan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang. Pay On Pride merupakan kepanjangan dari Pelaporan Pembayaran Online Pajak dan Retribusi Daerah sebagai media yang digunakan oleh petugas pajak daerah untuk melakukan rekonsiliasi data penerimaan pajak dan retribusi secara real time dengan BJB serta pengawasan terhadap seluruh transaksi penerimaan asli daerah. Pay On Pride berfungsi untuk memastikan setiap setoran yang tercatat pada Bank sudah tercatat pada sistem Bapenda sehingga tidak ada transaksi yang menggantung. Minggu, (3/12/2023).
Sesuai PKS antara Bank BJB selaku Bank persepsi dan Badan Pendapatan Daerah selaku koordinator PAD, setiap pukul 15.00 akan menjadi cut off penerimaan hari tersebut. Demi menjaga kepercayaan para wajib pajak, tim pengelola data Badan Pendapatan Daerah dan Tim BJB akan melakukan rekonsiliasi data penerimaan pajak dan retribusi daerah secara harian demi memastikan seluruh pajak dan retribusi yang telah dibayar masyarakat, tercatat dan masuk ke dalam sistem penerimaan Badan Pendapatan Daerah. Sistem Informasi Pay On Pride akan mencatat setiap transaksi melalui kanal pembayaran apapun secara realtime.
Pada halaman awal Pay On Pride, kita dapat melihat realisasi chart aplikasi Pay On Pride Kabupaten Tangerang yang menampilkan realisasi pajak daerah berupa chart yang dapat diakses oleh masyarakat umum tanpa harus login. Di halaman ini masyarakat dapat melihat pencapaian realisasi pajak di daerahnya untuk meningkatkan kepercayaan pada masyarakat dan transparasi pendapatan daerah.
Sistem Informasi Pay On Pride ini juga terdapat beberapa tingkatan hak akses dengan melakukan login terlebih dahulu. Halaman utama tabel realisasi target aplikasi Pay On Pride Kabupaten Tangerang menampilkan realisasi pajak daerah berupa tabel yang dapat diakses oleh masyarakat umum tanpa harus login. Di halaman ini masyarakat dapat melihat pencapaian realisasi dan target semua jenis pajak daerah kabupaten Tangerang.
Pada halaman dashboard, user juga dapat melihat realisasi pajak daerah per kanal pembayaran.
Beralih ke menu report, menu ini merupakan menu utama pada pay on pride. Pada menu ini terdapat rincian transaksi seluruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah. Menu report digunakan oleh pengolah data untuk menarik data penerimaan harian dan melakukan rekonsiliasi penerimaan pajak daerah dengan Bank Persepsi.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Dr.H.Slamet Budi M.Si mengatakan, Pesatnya laju perkembangan dan pertumbuhan era digitalisasi saat ini, meniscayakan kita sebagai aparatur pemerintah untuk bisa terus melakukan berbagai macam terobosan dan inovasi untuk layanan publik kepada masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim di Bapenda yang telah membuat sebuah Aksi Perubahan yang dapat diimplementasikan yaitu Sistem Informasi Pay On Pride dan juga merealisasikan QRIS dan Virtual Account.
Menurutnya, sistem Pay On Pride dan juga launching QRIS dan Virtual Account merupakan salah satu dari sekian banyak aksi nyata dari perluasan digitalisasi daerah yang memang harus dilakukan demi wujudkan Kabupaten Tangerang yang inovatif.
“Jadi tidak ada alasan lagi bahwa bayar pajak di Kabupaten Tangerang susah, karena dari minimarket bisa, dari bank bisa, dari ATM bisa, dari e-Commerce bisa, dari e-Wallet bisa, bahkan sekarang ini melalui QRIS dan juga virtual account,” ungkapnya.
Pay On Pride dan launching QRIS dan Virtual Account tersebut memberikan kemudahan kepada para wajib pajak dan wajib retribusi melalui kanal digital baru.
“Tim percepatan digitalisasi daerah memiliki tugas mendorong inovasi dan mempercepat serta memperluas pelaksanaan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,” jelasnya.
Dia menambahkan, berdasarkan laporan asesmen Bank Indonesia pada semester 1 tahun 2023, indeks elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang berada di angka 100%, dan itu yang tertinggi di Banten. (rh/ms)