-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Teriakan Rakyat Terhadap Truk Tanah : Harapan Menembus Aksi dari Pemerintah Kabupaten Tangerang Banten

Sabtu, 21 September 2024 | September 21, 2024 WIB Last Updated 2024-09-21T07:18:08Z

 

Aktifitas Truk tanah yang melintas di wilayah kecamatan kemiri (Doc/Istimewa) 

TANGERANG,TRANSPANTURA.COM -  Jeritan Rakyat yang dialami masyarakat di Kabupaten Tangerang, terutama di wilayah Kecamatan Kronjo, Kemiri, dan Rajeg, semakin mengkhawatirkan. Kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan, dengan jalan Berdebu serta jalan licin ketika hujan, akibat aktivitas galian tanah yang merusak kenyamanan warga, seolah diabaikan oleh pihak yang berwenang yang meminta keadilan.


Mungkin Warga sering kali menghadapi di jalan yang licin dan sering kali adanya kecelakaan dengan mobil truk membawa tanah, Pedagang kecil yang berteriak omsetnya merugi, bahkan dulu pernah terjadi di wilayah kecamatan kemiri seorang anak kecil yang menjadi korban tenggelam bekas galian tanah.


Pertanyaan masyarakat pun muncul: di mana aturan yang seharusnya ditegakkan? Ke mana mereka yang memiliki wewenang dan kekuasaan untuk menjaga ketentraman masyarakat? Para aparat penegak hukum yang seharusnya mengayomi dan melindungi, justru dianggap "tutup mata" terhadap jeritan rakyat yang meminta pertolongan. Sumpah jabatan untuk melayani rakyat seolah dilupakan, sementara penderitaan mereka semakin menjadi-jadi.


Akibatnya, anak-anak yang seharusnya menikmati waktu libur malah harus tetap di dalam rumah karena debu yang membuat mata perih dan kondisi jalan yang berbahaya. Orang tua khawatir membiarkan anak-anak mereka keluar rumah, karena risiko kecelakaan di sekitar galian yang tak terkendali bahkan dijalan raya rawan kecelakaan.


"Warga kini meminta solusi konkret dari pihak-pihak terkait, seperti kepala desa, camat, hingga kapolsek, untuk mengatasi masalah ini. Mereka juga mengharapkan kepedulian dari Penjabat (Pj) Bupati Tangerang agar segera turun tangan menyelesaikan persoalan yang menghimpit kehidupan mereka",Ucap Ketua Media Center Community Kecamatan Kemiri Ahmad Mujib,


“Kami ingin hidup sehat, kami ingin keluarga kami selamat,” teriak warga. Mereka menuntut tindakan nyata dari pemerintah setempat untuk mengakhiri kebisingan, debu, dan bahaya yang terus menghantui kehidupan sehari-hari mereka."Sambung Ketua MCCK menyampaikan aspirasi masyarakat.


Team MCCK

PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update