-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PASANG IKLAN

Agus Wakil Ketua Media Center Kecamatan Kemiri Desak Inspektorat Tindak Tegas Proyek U-Ditch yang Dipasang di Malam Hari

Rabu, 11 Desember 2024 | Desember 11, 2024 WIB Last Updated 2024-12-11T18:43:54Z


TANGERANG,TRANSPANTURA.COM - Warga Desa Rancalabuh, Kecamatan Kemiri, kabupaten Tangerang  mengeluhkan proyek pemasangan U-ditch yang dilakukan pada malam sekitar pukul 23:00 web,  Proyek tersebut menimbulkan kecurigaan dan tanda tanya di kalangan masyarakat hingga Aktivis pemuda setempat,  karena dilaksanakan tanpa pengawasan yang jelas dan dianggap melanggar prosedur standar pekerjaan infrastruktur. Rabu (11/12/24).


Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terkait kualitas pekerjaan tersebut. "Kami khawatir pemasangan yang dilakukan malam hari tidak sesuai standar dan hanya mengejar target waktu, tanpa memperhatikan kualitas. Kami meminta pihak Inspektorat segera mengambil langkah tegas untuk menyelidiki proyek ini," ujarnya.


Menurut warga, pekerjaan di malam hari sering kali menyulitkan masyarakat untuk memantau proses pengerjaan. Selain itu, minimnya penerangan di lokasi dikhawatirkan memengaruhi akurasi pemasangan dan ketahanan konstruksi dalam jangka panjang.


Sementara itu, Ketua Media Center Kecamatan Kemiri Ahmad Mujid yang diwakilkan Wakil Ketua Media Center Agus Saparudin turut angkat bicara terkait pelaksanaan proyek pemasangan U-ditch yang dilakukan pada malam hari di Desa Rancalabuh, Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang Banten,  Agus menyoroti pelanggaran transparansi dan akuntabilitas yang kerap terjadi dalam proyek-proyek seperti ini.


“Pelaksanaan proyek pada malam hari tanpa pengawasan memadai mengindikasikan adanya potensi pelanggaran prosedur. Ini mencederai prinsip transparansi yang seharusnya menjadi pegangan dalam penggunaan anggaran negara,” tegas Agus.


Agus juga mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam mengawasi proyek-proyek infrastruktur. “Pekerjaan di malam hari sering kali menutupi kualitas pengerjaan. Hal ini merugikan masyarakat karena infrastruktur yang dibangun mungkin tidak tahan lama. Kami, sebagai aktivis muda, menuntut Inspektorat untuk segera memeriksa proyek ini secara menyeluruh,” tambahnya.


Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengawasi pembangunan di wilayah mereka. "Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai standar dan tidak diselewengkan," pungkasnya.


Menurut Agus, praktik seperti ini tidak hanya merugikan warga secara langsung, tetapi juga mencoreng kepercayaan publik terhadap pemerintah. Ia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan agar proyek-proyek serupa ke depannya bisa dilakukan secara lebih transparan dan profesional.


Masyarakat sangat berharap pihak Inspektorat Kabupaten Tangerang segera turun tangan untuk memeriksa proyek ini. Mereka menegaskan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran negara agar pembangunan dapat memberikan manfaat yang maksimal tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.


Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga.


Tim 

PASANG IKLAN
×
Berita Terbaru Update